Sebaiknya resolusi dibuat pada bulan Ramadan

226

Setiap awal tahun, marak anjuran untuk membuat resolusi. Semangatnya bagus. Selalu memperbaiki diri setiap tahun. Perbaikan itu akan dicapai diawali dengan adanya target-target yang ditetapkan. Menjadi mercu suar, penanda kemana diri itu akan terus melangkah sepanjang tahun.

Tapi apakah resolusi itu harus dibuat setiap awal tahun baru? Tentu tidak. Penentuan awal tahun baru hanya untuk memudahkan karena sesuai dengan kalender.

Adakah waktu yang lebih baik untuk membuat resolusi? Menurut penulis resolusi itu lebih baik apabila dibuat pada awal Ramadhan. Dibuat dibulan yang paling mulia dan penuh berkah. Resolusi tetap untuk satu tahun. Tetapi jangka waktunya adalah dari ramadhan satu ke ramadhan yang berikutnya. Satu tahun juga. Setahun hijriah.

Kenapa Ramadhan menjadi bulan yang sangat baik? Kita tentu menginginkan sebuah resolusi tidak hanya menjadi target kosong yang tak punya bekas. Kita tentu juga ingin seandainya resolusi itu tidak hanya dicapai oleh diri kita sendiri, tetapi dengan campur tangan dan pertolongan dari Allah sang Pemilik segalanya.

Simak juga  Begini Cara Rasulullah dan Umar "Menghentikan" Gempa Bumi

Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia, dimana semua doa dikabulkan. Moment yang paling tepat untuk memohon pada Allah agar setiap target kebaikan kita untuk setahun mendatang dapat tercapai. Sebab kekuatan resolusi bukan hanya pada ikhtiar seseorang untuk mencapainya. Tetapi bagaimana resolusi itu memberikan keberkahan dan memantik keterlibatan Allah didalamnya.

Resolusi yang powerfull adalah resolusi yang menghujam dalam diri seseorang. Menghujam dalam kesadaran dan mendorong seseorang untuk berjalan menuju resolusi tersebut. Membuat resolusi di bulan Ramadhan mendorong hal itu terjadi.

Menulis rangkaian resolusi.Kemudian mendoakannya setiap hari selama bulan Ramadhan. Memiliki banyak keuntungan. Beberapa diantaranya:
1. Didoakan pada bulan dimana doa-doa tidak tertolak.
2. Mendekatkan obsesi-obsesi duniawi dengan ukhrawi. Ada nuansa ketuhanan yang tidak lepas dari target dunia.
3. Mendoakan secara rutin selama 30 hari merupakan terapi mental untuk mengintegrasikan resolusi itu pada kemauan dan fisik seseorang. Memvisualisasikan mimpi, disertai mendoakan mimpi. Seperti dua sayap yang seimbang.

Keyakinan kepada janji Allah, diiringi dengan ikhtiar, memperbesar kemungkinan resolusi itu akan tercapai. Dimulai dari bulan yang penuh keagungan.

Simak juga  Inilah Bentuk Kasih Sayang Rasulullah kepada Musuh-Musuhnya

Tulisan ini pendapat pribadi penulis. Bisa saja berbeda setiap orang.

Oleh: Widhâyaka.

Comments

comments